سُوۡرَةُ هُود وَلَا تَرۡكَنُوٓاْ إِلَى ٱلَّذِينَ ظَلَمُواْ فَتَمَسَّكُمُ ٱلنَّارُ وَمَا لَڪُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ مِنۡ أَوۡلِيَآءَ ثُمَّ لَا تُنصَرُونَ (١١٣) Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang berlaku zalim maka (kalau kamu berlaku demikian), api Neraka akan membakar kamu, sedang kamu tidak ada sebarang penolong pun yang lain dari Allah. Kemudian (dengan sebab kecenderungan kamu itu) kamu tidak akan mendapat pertolongan. Hud(113)

Followers

Mai tonton Yop TV informasimterkini

Sila tekan butang mute untuk on/off audio

Live Ceramah Tok Guru

October 29, 2011

Dahsyatnya Proses Sakaratul Maut


“Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kalian tangisi bisa berbicara sekejab, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kalian, niscaya kalian akan melupakan jenazah tersebut, dan mulai menangisi diri kalian sendiri”. (Imam Ghozali mengutip atsar Al-Hasan).
Datangnya Kematian Menurut Al Qur’an :
1. Kematian bersifat memaksa dan siap menghampiri manusia walaupun kita berusaha menghindarkan resiko-resiko kematian.

Katakanlah: “Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu ke luar (juga) ke tempat mereka terbunuh”. Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati. (QS Ali Imran, 3:154)
2. Kematian akan mengejar siapapun meskipun ia berlindung di balik benteng yang kokoh atau berlindung di balik teknologi kedokteran yang canggih serta ratusan dokter terbaik yang ada di muka bumi ini.

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: “Ini adalah dari sisi Allah”, dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: “Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”. Katakanlah: “Semuanya (datang) dari sisi Allah”. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun? (QS An-Nisa 4:7 8)
3. Kematian akan mengejar siapapun walaupun ia lari menghindar.

Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. (QS al-Jumu’ah, 62: 8)
4. Kematian datang secara tiba-tiba.

Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS, Luqman 31:34)
5. Kematian telah ditentukan waktunya, tidak dapat ditunda atau dipercepat

Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS, Al-Munafiqun, 63:11)

Adab Menuntut Ilmu


Setiap perkara yang kita lakukan perlu mengikut adab. Dalam menuntut ilmu, terdapat adab-adab yang perlu diamalkan supaya perlaksanaan pengajaran dan pembelajaran berjalan dengan teratur dan berkesan :

• Niat
Seseorang pelajar mestilah memasang niat yang suci dalam hatinya. Niat yang baik itu menjernihkan hati hingga mudah memahami pelajaran. Niat yang penuh keihklasan menyingkirkan syaitan dan mengundang dan nur Illahi. 


• Azam
Seseorang pelajar mestilah mempunyai kemahuan keras untuk memahami sesuatu ilmu. Allah berfirman di dalam Al-Quran

"Hendaklah engkau berhati teguh seperti keteguhan hati para Rasul yang memiliki kemahuan keras." 
Surah Al-Ahqaf :35

• TekunPelajar mesti memperhatikan pelajaran dengan serius. Diriwayatkan :
Telah berkata Ibnu Mas'ud :"Adalah Rasulullah S.A.W apabila berdiri di atas mimbar, kami sekelian menghadap beliau dengan wajah-wajah kami"
[Hadis Riwayat At-Tarmizi]
Dalam hadis yang lain ada diingatkan perlunya diam di kala khutbah (pengajaran) berlangsung, supaya isi pelajaran dapat diserap dengan baik.
• Disiplin
Seseorang yang menuntut ilmu perlu ada sikap disiplin. Ini penting dalam menentuarahkan matlamat kita untuk mendapatkan ilmu. Jika sikap disiplin dapat diamalkan dan dipupuk dalam diri pelajar, nescaya perlaksanaan pembelajaran menjadi mudah. Pelajar boleh menentukan dan merancang kaedah pembelajarannya dan dapat mencorak masa depan sendiri sejak awal.

• Taat
Selain sikap disiplin, sikap taat juga penting. Seorang pelajar itu perlu taat pada gurunya. Ini kerana ketaatan seorang yang jahil kepada orang yang terpelajar adalah mengikut perintah agama iaitu ketaatan seluruh umat kepada Rasulullah S.A.W ketika Baginda bersabda:

"Ambillah apa yang didatangkan kepada Rasul kepadamu dan apa yang dilarangnya hendaklah kamu jauhi."

Juga firman Allah yang bermaksud:

"Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia, dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah".
Surah Al-Hasyr:7

• Hormat
Pelajar perlu menghormati guru yang mengajarnya supaya wujud keadaan yang harmoni dan hubungan kasih-sayang. Sabda Rasulullah S.A.W yang diriwayatkan oleh Abu Hassan Al-Mawardi

"Muliakan orang yang kamu belajar daripadanya". "Muliakanlah guru-guru agama, kerana barangsiapa memuliakan mereka maka bererti mereka memuliakan aku".


• Memelihara Makanan dan Minuman
Pada zaman Rasulullah S.A.W, Baginda amat menitik beratkan soal pemakanan dan Baginda pernah menyebut tentang seorang manusia yang permintaannya tidak dimakbulkan oleh Allah S.W.T walaupun dia sering menadah tangan dan menyebut 'Ya Allah, Ya Allah'. Ini disebabkan sumber pemakanan dan minuman yang haram dan mempunyai unsur syubhah. Oleh itu pemakanan perlu dijaga untuk mendapat kecerdasan otak, kesihatan fizikal serta keberkatan dalam pembelajaran

October 28, 2011

punca hati menjadi hitam, busuk.& keras

Diungkapkan oleh Abdullah bin Mas'ud r.a, "Ada empat perkara yang menyebabkan hati menjadi gelap iaitu :-
  • Perut yang selalu kekenyangan
  • Bergaul dengan orang yang zalim
  • Melupakan dosa yang lalu
  • Angan-angan yang melambung.

Sedangkan ada empat perkara yang menyebabkan hati bercahaya iaitu :-
  • perut yang lapar agar selalu berwaspada
  • bergaul dengan orang yang soleh
  • mengingat perbuatan dosa yang telah dilakukan
  • tidak berangan-angan yang melambung

October 27, 2011

siksa kubur


Bukti Siksaan Kubur Bagi Orang Yang Murtad

Tanbihul Ghafilin (Peringatan bagi yanglupa)
Dengan nama Allah s.w.t. yang Maha Agung, Maha Pemurah, Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Pengampun dan segala Puji-pujian serta Kebesaran yang selayak dengan Kekuasaan-Nya yang mengandungi Keberkatan, Kelazatan, Kemanisan, Ketenangan dan Ketenteraman yang tidaklah tersembunyi kepada orang yang pernah menyebut nama yang suci itu dan pernah mencintai-Nya buat beberapa lama.
Sabda junjungan Agung kita semua umat Islam Baginda Rasulullah s.a.w: "Ballighu anni walau aayah"(Sampaikanlah apa yang kamu dapat daripadaku walau hanya satu ayat)
Gambar dibawah ini dulu digembar gemburkan tentang siksa kubur bagi org islam.... tapi sebenarnya Gambar ini adalah seorang yang murtad dan dasyat siksaan bagi org yang berpaling dari ajaran islam.
gambar berkenaan siksaan kubur bagi org yang murtad kepada Allah... Dan Takutlah Pada Allah Kerna Siksaannya pada segala larangannya dan sayangilah Allah kerana Rahmatnya... dan satu lagi bukti kasing sayang Allah agar manusia tidak keneraka dan hanya diberi peringatan sahaja... sesuai dengan firmannya :

Kami hanya akan menguruskan hitungan dan balasan amal kamu sahaja (pada hari kiamat,) wahai manusia dan jin! (surah ar-rahman ayat 31)

dan Bukankah tidak ada balasan bagi amal yang baik melainkan balasan yang baik juga? (surah ar-rahman ayat 60)

klik gambar untuk lebih jelas.....


















Di pho
to ini adalah seorang pemuda berusia 18 tahun yang meninggal di salah satu rumah sakit(hospital) di Oman.Mayat pemuda tersebut digali kembali dari kuburnya setelah 3 jam di makamkan yang disaksikan oleh ayahnya.Pemuda tersebut meninggal di rumah sakit dan setelah dimakamkan.( secara islam atau tidak adalah tidak pasti kerana ia dimakamkan dengan tiada kain kafan).Tetapi setelah pemakaman ayahnya merasa ragu atas diagnosa dokter dan menginginkan untuk di identifikasi kebenaran penyebab kematiannya.




















Seluruh kerabat dan teman-temannya begitu terkejut saat mereka melihat kondisi mayat.Mayat tsb begitu berbeda dalam 3 jam. He turned grey as the very old man, dia berubah tampak keabu-abuan seperti orang yang sudah tua .

Dengan tampak jelas bekas siksaan dan pukulan yang amat keras,dan dengan tulang-tulang kaki dan tangan yang hancur begitu juga ujung ujungnya sehingga menekan kebadanya.

























Seluruh badan dan mukanya memar.Matanya yang terbuka memerlihatkan ketakutan, kesakitan dan keputusasaan.Darah yang begitu jelas menandakan bahwa pemuda tersebut sedang mendapatkan siksaan yang amat berat.

Sebagai penutup dari orang yang meninggal tersebut semuanya ditujukan kepada Ilmu pengetahuan tentang Islam yang mana tidak dapat dipungkiri lagi keterangannya bahwa siksa kubur itu benar adanya seperti yang diperingatkan oleh ALLAH SWT dan Nabi Muhammad S.A.W.

Kebenaran Siksa Kubur dan Beragam Siksa bagi Orang-orang Kafir

Allah Ta'ala berfirman,

"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit." (Thaahaa: 124)

Menurut Abu Sa'id al-Khudri dan Abdullah bin Mas'ud, yang dimaksud dengan penghidupan yang sempit ialah siksa kubur.

" Dan sesungguhnya untuk orang-orang yang zalim ada azab selain daripada itu." (Ath-huur: 47)

Ada ulama yang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan kalimat ada azab selain daripada itu dalam firman Allah itu, adalah azab kubur, karena Allah menyebut ayat itu sesudah ayat,

"Maka, biarkanlah mereka hingga mereka menemui hari (yang dijanjikan kepada) mereka yang pada hari itu mereka dibinasakan." (ath-Thuur: 45)

Yaitu, hari terakhir dalam kehidupan dunia. Hal itu menunjukkan azab yang mereka alami pada hari itu adalah azab kubur. Demikian pula dengan firman Allah,

"Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui" (ai-Anfaal: 34)

Karena, ia adalah perkara yang gaib alias kasat mata. Atau firman Allah,

"Fir'aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang." (al-Mu'min: 45-46)

Yang dimaksud juga azab kubur di alam barzakh. Mengomentari firman Allah,
"Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. Dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui" (at-Takatsur: 3-4)

Ibnu Abbas mengatakan bahwa yang dimaksud ialah kamu akan mengetahui azab yang akan ditimpakan kepadamu di kubur, dan azab yang akan menimpamu di akhirat. Jadi, pengulangan itu menunjukkan dua keadaan.

Diriwayatkan oleh Zar bin Habisy dari Ali bahwa ia berkata, "Semula kami meragukan azab kubur, hingga turunlah firman Allah,

'Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.' (at-Takatsur: 1-3)

Yakni mengetahui siksa di kubur.

Dalam hadits hasan riwayat Tirmidzi, Abu Hurairah berkata, "Kubur orang kafir itu disempitkan oleh malaikat sehingga membuat tulang-tulang remuk. Dan, itu merupakan kehidupan yang sempit."

Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, "Kalian tahu, untuk siapa ayat" maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta" ini diturunkan? Dan kalian tahu, apa yang dimaksudkan dengan penghidupan yang sempit itu?" Para sahabat menjawab, "Allah dan Rasul-Nya yang tahu." Beliau bersabda, "Itu adalah siksa orang kafir di dalam kubur. Demi Allah yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, sesungguhnya akan dikuasakan kepadanya sembilan puluh sembilan naga. Setiap ekor naga menjilat, melilit, dan menggigit tubuhnya hingga hari kiamat nanti, lalu ia akan digiring ke tempatnya dalam keadaan buta."

Diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Bakar bin Abu Syaibah dari Abu Sa'id al-Khudri bahwa ia berkata, "Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda, 'Akan dikuasakan kepada orang kafir dalam kuburnya sembilan puluh sembilan ekor naga yangakan menggigitnya sampai tiba hari kiamat. Sendainya seekorsaja dari naga itu menjilat sebidang tanah, maka tanah itu akan mati (tidak dapat menumbuhkan tanaman).'"

Disebutkan dalam sebuah hadits mauquf Abdullah bin Amr ibnul-Ash, "Setelah menyuruh malaikat menyempitkan kubur orang kafir, Allah lalu mengirim padanya beberapa ekor ular naga yang kemudiann memakan dagingnya hingga tinggal tulang-tulangnya belaka. Lalu, Allah menyuruh malaikat yang bisu dan buta untuk menyiksanya dengan palu."

(Pasal). Jangan menganggap ini bertentangan dengan hadits marfu yang menyatakan bahwa Allah menguasakan malaikat yang buta dan bisu untuk menyiksa orang kafir, karena siksa yang ditimpakan kepada orang-orang kafir itu berbeda-beda. Ada yang disiksa hanya oleh satu malaikat dan ada pula yang disiksa oleh beberapa malaikat. Demikian pula ini juga tidak bertentangan dengan riwayat yang mengatakan bahwa dagingnya akan dimakan oleh beberapa ekor ular naga, karena kedua azab tersebut bisa sama-sama ditimpakan, sebagaimana firman Allah,

"Inilah neraka jahanam yang didustakan oleh orang-orang berdosa. Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air yang mendidih yang memuncak panasnya. "(ar-Rahman: 43-44)

Sekali tempo mereka disuruh makan buah zaqum, dan pada tempo yang lain mereka dipaksa meminum air yang sangat mendidih. Sekali tempo mereka diazab dengan api yang menyala-nyala, dan pada tempo yang lain mereka diazab dengan suhu yang sangat dingin. Semoga Allah melindungi kita dari sika kubur dan siksa neraka berkat rahmat dan kebaikan-Nya.

Sebuah hadits diriwayatkan oleh Ali bin Ma'bad dari Abu Hazim dari Abu Hurairah bahwa ia berkata, "Ketika mayat diletakkan di dalam kubur, ia didatangi malaikat yang diutus Tuhannya dan bertanya, 'Siapa Tuhanmu?' Bagi orang yang diberi keteguhan oleh Allah, ia akan menjawab, Tuhanku adalah Allah.' Ketika ditanya, 'Apa agamamu?' Ia menjawab, 'Agamaku Islam.' Dan ketika ditanya, 'Siapa nabimu?' Ia menjawab, 'Nabiku adalah Muhammad' Merasa sebagai orang yang beruntung, ia berkata kepada malaikat, 'Biarkan aku bertemu dengan keluargaku. Aku ingin menyampaikan kabar gembira ini kepada mereka.' Namun, malaikat berkata, Tidurlah saja dengan tenang, kamu akan dipertemukan dengan teman-temanmu.' Tetapi, bagi orang yang tidak diberi keteguhan oleh Allah, ketika ditanya oleh malaikat, 'Siapa Tuhanmu?', ia tidak bisa menjawabnya. Sehingga, ia lalu dipukul oleh malaikat, dan ia menjerit kesakitan yang suaranya bisa didengar oleh seluruh makhluk kecuali jin dan manusia. Lalu malaikat berkata, 'Tidurlah dengan menderita.'"

“Sekilas Itu Realiti, Realiti Itu Kehidupan”

Secara peribadi, sedikit kecewa dan seakan menitis air mata dewasa kerana kacau bilau menghuruharakan Pemerintah PR dibeberapa buah negeri oleh umno. Tapi perjuangan ISLAM tidak pernah kalah malahan kacaubilau itu ada Hikmah nya. Mungkin kita ada kelemahan dari beberapa sudut dan sedikit alpa dalam beberapa bab sehingga jika kita terus di buai kemenangan berterusan kita akan lalai dan leka. Lalai dari kehendak tuan Alam dan amanah sebagai khalifah Allah .

Dari sudut Islam, menang atau kalah di dalam perjuangan itu penting. Tetapi yang lebih penting ialah ketika menang atau kalah, akidah, sya“Sekilas Itu Realiti, Realiti Itu Kehidupan”riat dan akhlak perlu dijaga. Jangan sebab menang lupa Allah dan jangan sebab kalah menyalahkan takdir. Jangan sebab menang lupa sembahyang dan jangan sebab kalah subuh tadi terlewat. Jangan sebab menang hilang akhlak dan jangan sebab kalah hilang pertimbangan.

Sebagai ahli .. dan pendokong agama Allah swt harus beristiqomah dalam perjuangan kerana akhir nya kemenangan itu adalah PASTI. Untuk menang mungkin perlu pengorbanan darah kita,nyawa kita mungkin jua kemanangan itu perlukan doa kerdil kita.

Ingatlah kita akan ayat Allah swt

Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segalasesuatu.( Ali Imran ayat 26)

Sejauh mana kita kalah, kita perlu bersenyum dan setinggi mana kita menang kita perlu senyum dengan nikmat Allah swt yang Maha Luas. Perjuangan dalam menegak kan dustur Allah bukan barang kecil kerana perjuangan inilah kita mungkin di pandang hina oleh rakan kita, di putuskan hubungan oleh saudara mara kita dan di sekat harta kedudukan oleh manusia . Tapi kita perlu yakin Allah swt sentiasa bersama kita.“Sekilas Itu Realiti, Realiti Itu Kehidupan”

Dalam politik kekalahan ini yang mematangkan kita jua saya samakan dengan kehidupan kerana kegagalan itu adalah jalan baru untuk bangun.

Dare to fail… kita wajar berusaha dan tidak takut untuk kalah. Kerana kekalahan itu adalah subjective sifatnya. Kita ada Allah dan doa itu adalah senjata kita . Saidina Umar Ra pernah berkata

Kiranya aku tahu doaku tidak di makbulkan Allah maka akan aku terus berdoa dan berdoa

InsyaAllah, kemenangan pihak mustakbirin adalah tiket untuk Allah menghancurkan mereka. Allah tidak akan membela golongan mustakbirin malahan golongan musta’affin akan sentiasa di lindungi Allah

October 25, 2011

ubat hati


Rahasia obat Hati

2641790971_2e2814ffc8
Malam ini mata tak mau terpejam juga. Keletihan sehari kerja mencari nafkah, tak jua membuat mata menjadi lelah. Bukan,……bukan mata yang menjadi lelah, tapi “HATI”.
Diusia yang seharusnya sudah mapan, diri masih bergulat saja dengan keinginan yang tak berujung tak berpangkal. Segala urusan duniawi seakan mengalahkan keinginan untuk lebih mendekat kepada Yang Maha Suci.
Ibadah sunah sudah semakin jarang dijamah, ibadah fardhu sekedar menggugurkan kewajiban yang di emban. Hidup terasa semakin kosong.
“Ya, Allah tunjukkan aku kembali kejalanMu, jalan yang penuh dengan ketenangan dan kelembutanMu”
“Berdzikir aku, diiringi rinai gerimis menjelang pagi. Kuadukan semua masalah hidup, kepada sang Pemberi Hidup (Ya, Almuhyii), kepada sang Pemberi Kemuliaan  (Ya, Al Mu’izzu), kepadaMu yang Maha Pemberi Rezeki (Ya, Ar Razzaaqu)
Dalam sekejap segala kegundahan larung bersama air mata yang terurai. Diatas sajadah ini, di dalam tahajudku, di dalam sujudku,…. kudapatkan kedamaian.
Hambamu yang marasa sederhana, kini merasa kaya akan karuniaMu. Hambamu yang merasa fana, kini merasa berhias mutiara kasihMu. Hambamu yang dhuafa, Kini merasa penuh dengan rahmatMu.
Ketika kulipat sajadah sehabis shalat Shubuh. Semangat untuk berjihad semakin menggebu. Sebuah rahasiaMu telah terkuak di pagi ini.

October 24, 2011

Dosa yang lebih besar dari penzina


Artikel ini di ambil terus dari seorang sahabat,semoga apa yang di kongsi ini mampu sedikit sebanyak mengundang perasaan sedar dan insaf di kalangan rakan-rakan ISLAM.

Pada suatu senja yang lenggang, terlihat seorang wanita berjalanterhuyung-huyung. Pakaianya yang serba hitam menandakan bahwa iaberada dalam dukacita yang mencekam. Kerudungnya menangkup rapat hampir seluruh wajahnya. Tanpa hias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya. Kulit yang bersih, badan yang ramping dan roman mukanya yang ayu, tidak dapat menghapus kesan kepedihan yang tengah merosakkan hidupnya.Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah Nabi Musa a.s. Diketuknya pintu pelan-pelan sambil mengucapkan salam.


Maka terdengarlah ucapan dari dalam "Silakan masuk".
Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terusmerunduk. Air matanya berderai tatkala ia berkata,
"Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya. Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya."
"Apakah dosamu wahai wanita ayu?" tanya Nabi Musa a.s. terkejut.
"Saya takut mengatakannya."jawab wanita cantik.
"Katakanlah jangan ragu-ragu!" desak Nabi Musa.

Maka perempuan itu pun terpatah bercerita,
"Saya...........telah berzina".
Kepala Nabi Musa terangkat, hatinya tersentak.
Perempuan itu meneruskan,
"Dari perzinaan itu saya pun... lantas hamil. Setelah anak itu lahir, langsung saya... cekik lehernya sampai... mati,"
Ucap wanita itu seraya menangis sejadi-jadinya.
Nabi Musa berapi-api matanya. Dengan muka berang ia mengherdik,
"Perempuan bejad, nyah kamu dari sini! Agar siksa Allah tidak jatuh ke dalam rumahku karena perbuatanmu. Pergi!"... teriak NabiMusa sambil memalingkan mata karena jijik.


Perempuan berwajah ayu dengan hati bagaikan kaca membentur batu, hancur luluh segera bangkit dan melangkah surut. Dia terantuk-hantuk keluar dari dalam rumah Nabi Musa. Ratap tangisnya amat memilukan. Ia tak tahu harus kemana lagi hendak mengadu. Bahkan ia tak tahu mau dibawa ke mana lagi kaki-kakinya. Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana pula manusia lain bakal menerimanya? Terbayang olehnya betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya.Ia tidak tahu bahwa sepeninggalnya, Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa.

Sang Ruhul Amin Jibril lalu bertanya ckp Nabi Musa,
"Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak bertaubat dari berlakunya zina ada kau mengetahui bahawa ada dosa yang lebih besar daripada berzina dan membunuh ? " Nabi Musa terperanjat.
"Dosa apakah yang lebih besar dari kekejian wanita pezina dan pembunuh itu?" maka Nabi Musa dengan penuh rasa ingin tahu bertanya kepada Jibril.

"Betulkah ada dosa yang lebih besar daripada perempuan yang nista itu?"
"Ada!" jawab Jibril dengan tegas.
"Dosa apakah itu?" tanya Musa kian penasaran.
"Orang yang meninggalkan solat dengan sengaja dan tanpa menyesal. Orang itu dosanya lebih besar daripada seribu kali berzina"